Hasil Penelitian, Cabai Hambat Penyebaran Kanker Paru

Senyawa natural capsaicin dari cabai bisa mewakili therapy baru untuk memerangi metastasis pada pasien kanker paru-paru.

Berdasar pada riset yang dikerjakan di Kampus Marshall, Amerika Serikat senyawa capsaicin ini bisa buka jalan buat penyembuhan baru pada masalah kesehatan mematikan itu. Sejumlah besar kematian berkaitan kanker berlangsung saat kanker menebar ke tempat yang jauh, satu proses yang dimaksud metastasis.

Baca Juga : minyak kutus kutus makassar

“Kanker paru-paru serta kanker lainnya umumnya bermetastasis ke tempat sekunder misalnya otak, hati atau tulang, membuat masalah kesehatan ini tidak mudah diobati,” kata Jamie Friedman, seseorang calon doktor yang lakukan riset di Kampus Marshall di AS.

“Studi kami tunjukkan jika senyawa natural capsaicin dari cabai bisa mewakili therapy baru untuk memerangi metastasis pada pasien kanker paru-paru,” lebih Friedman satu pengakuan misalnya dikutip The Indian Express.

Dlm eksperimen yang menyertakan 3 baris sel kanker paru-paru sel manusia yang tidak dikultur, beberapa periset memperhatikan jika capsaicin dapat menghalangi invasi. Ini jadi langkah perdana proses dari metastasis.

Beberapa periset lakukan eksperimen pada tikut. Hasilnya, temukan jika tikus dgn kanker metastasis yang konsumsi capsaicin tunjukkan ruang sel kanker metastatik yang lebih kecil di paru-paru dibanding dgn tikus yang tidak terima penyembuhan.

Uji coba penambahan mengutarakan jika capsaicin mendesak metastasis kanker paru-paru dgn menghalangi aktivasi protein Src. Protein ini bertindak dlm pensinyalan yang mengatur proses seluler misalnya proliferasi, diferensiasi, motilitas, serta adhesi.

“Kami mengharap satu hari capsaicin bisa dipakai dlm gabungan dgn kemoterapi yang lain untuk menyembuhkan beberapa kanker paru-paru,” jelas Friedman.

“Namun, memakai capsaicin dengan klinis bukan tanpa ada resikonya. Konsumsi capsaicin dari cabai ini berpengaruh tidak menyenangkan, mencakup iritasi gastrointestinal, kram perut, serta sensasi terbakar,” katanya. (Simak juga: Memberikan Nutrisi Pas Begitu Menolong Ananda Bereksplorasi).

Beberapa periset tengah kerja untuk mengidentifikasi analog capsaicin yang tidak menusuk sekalian masih menjaga kegiatan anti-tumor capsaicin. Mereka pun berupaya mengidentifikasi senyawa natural, misalnya capsaicin yang tidak menusuk dgn kegiatan antikanker.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Gejala Asam Urat Ini Sering Disepelekan

Jual Foredi Di Gorontalo

6 Penyebab Anemia pada Ibu Hamil dan Cara Mencegahnya